Jumat, 29 Maret 2013

Telepon Umum Merana Ulah Siapa

Orang mungkin sudah tidak mengenali lagi apa itu telepon umum, dulu sebelum ada telepon genggam atau handphone banyak yang memanfaatkan telepon ini. Mulai dari telepon umum menggunakan koin sampai dengan kartu magnet dan kartu chip. Telepon Umum menjadi primadona untuk saling berkomunikasi, tidak ada duanya saat itu.
Tapi bukan itu yang akan kita bahas, jika pun sekarang telepon umum sudah terlupakan dan mungkin hanya tinggal monumen tak bersejarah, rusak atau sudah hilang dari tempatnya, bukan itu yang menjadi masalah. Masalah kita adalah tidak memelihara dengan baik fasilitas umum yang dibuat untuk kepentingan orang banyak, terlalu banyak tangan-tangan jahil yang merusaknya, mencoret-coret agar namanya terpampang, bahkan lebih bodoh lagi dengan sengaja kencing di fasilitas umum.
Banyak fasilitas umum yang rusak, kotor dan tidak terpelihara dengan baik, entah karena tidak diurus lagi atau memang kita sudah tidak peduli lagi. Bahkan mata kita melihatnya tak merasa sebagai suatu hal yang jelek, kumuh dan tidak nyaman dipandang mata, seakan itu sudah merupakan bagian pemadangan alam yang wajar saja.
Mungkin kita jarang mempertanyakan dari mana dana untuk membangun fasilitas umum tersebut, mungkin tidak ada yang peduli darimana uang itu berasal. Tahukah jika itu dibangun juga berasal dari pajak yang kita bayarkan tiap bulannya dan laporkan tiap tahunnya, atau di biayai dari hutang Negara dan akhirnya kita juga harus membayarnya bahkan sampai anak cucu ikut menanggung. Kesadaran bahwa kita membayar pajak walaupun tidak terasa banyak tapi itu adalah uang kita juga, berarti kita juga ikut memilikinya serta menjaganya.
Seandainya telepon umum seperti foto diatas masih terawat dengan baik dan masih bisa digunakan, tentu pada saat tertentu kita bisa menggunakannya. Bahkan jika dilihat bukan seperti monumen sampah yang menempel pada gedung yang megah tapi juga kita bisa dinilai sebagai bangsa beradab dan berbudaya. Membiarkan semua itu rusak hanya menunjukkan jika kita adalah bangsa pemboros dan menghamburkan uang lalu merusaknya.
Marilah kita dari diri sendiri mulai menjada kebersihan, memelihara dan menjaga fasilitas disekitar sendiri, lalu teruskan pada anak-anak kita. Jika pun orang lain yang tidak melakukan itu semua, kita tidak perlu mencontohnya, lebih baik menciptakan satu generasi keluarga bersih daripada generasi keluarga jorok.

-Saya Bram Keluh sukanya mengeluh, berharap menjadi asistennya Mario Teguh "Salam Cinta Damai"-

Jika #CintaSamarinda

Sewaktu sekolah dulu, guru-guru saya mengajarkan tentang "kebersihan sebagian daripada iman". Jika kita memiliki iman didalam jiwa ini, maka sebaik-baiknya berusaha membersihkan jiwa dan hati dari kekotoran dosa. Dan keimanan itu salahnya satunya diwujudkan dalam menjaga kebersihan raga ini, sebelum kita sembahyang tentu kita membersihkan raga ini dahulu. Dengan raga yang bersih saat bersembahyang jiwa terasa nyaman, apakah baik saat bersimpuh memohon pada Tuhan dalam keadaan kurang bersih? Tentu tidak nyaman dan kurang.
Tapi sayang kebiasaan bersih tidak menular dalam keseharian, seringkali kita mengabaikannya, contoh mudahnya saat kita roti setelah habis bungkusnya dibuang sembarangan. Kadang alasannya karena tidak ada tempat sampah terdekat, atau tidak mau menyimpannya disaku atau ditas atau dipegang sambil mencari tempat sampah. Apalagi jika kita pergi ke pasar, sehabis melihat pertandingan sepak bola, atau ada even pada suatu lokasi, perhatikan pasti ada sampah yang berserakan tanpa tuan. Ada yang beralasan biarkan saja nanti juga ada petugas kebersihan mengurusnya, toh kita juga membayar pajak jadi gunanya ya untuk itu.
Sebenarnya kita perlu kasihan pada petugas kebersihan atau pada diri sendiri??? Saya tidak bisa menjawab itu, tergantung pada pemahaman nilai iman kita sendiri pada kalimat "kebersihan sebagian daripada iman. Pada akhirnya alam akan berbuat adil atas apa yang sudah kita perbuat... aku, kamu dan kita semua mulailah membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.
Marilah kita warga Samarinda lebih peduli pada kota kita sendiri, baik buruknya kota samarinda adalah wajah kita sendiri. Jika memang #CintaSamarinda bantulah diri kita sendiri dan pemerintah dengan kesadaran membuang sampah pada tempatnya.
-saya Bram Keluh sukanya mengeluh, berharap jadi asistennya Mario Teguh "Salam Cinta Damai"-

Kamis, 28 Maret 2013

DOA ANAK KECIL - BRAM NGELUH

Seorang ayah berhenti didepan kamar putrinya yang berusia 3 tahun hendak menutup pintu. Lalu si ayah mendengar putrinya berdoa "Tuhan hali ini ayah membelikan putli baju diskon 50%, putli suka bajunya. Nanti kalo ayah gajian kasih yang banyak ya Tuhan... biar putli dibelikan diskon lagi. Makacie Tuhan" -Saya Bram Ngeluh sukanya mengeluh yg berharap jadi asistennya Mario Teguh "salam cinta"-

Kamis, 21 Maret 2013

Tahu Sumedang di Lintas Jalan Samarinda - Balikpapan

Bagi mereka yg ke Balikpapan atau ke Samarinda pasti mengenali tempat ini, Tahu Sumedang merupakan tempat persinggahan untuk melepas lelah, mengisi perut lapar, membeli oleh-oleh tahu sumedang, pisang goreng, ketan atau gorengan lainnya. Singgahlah ditempat ini sejenak untuk beristirahat agar tidak mengantuk di jalan.
Have nice trip mas brow...

Rabu, 20 Maret 2013

Air Terjun Mini Tanah Merah Samarinda

Ini merupakan tulisan lanjutan dari Kebun Raya Samarinda, setelah dari Kebun Raya kita bisa melanjutkan perjalanan ke Tanah Merah. Tanggung rasanya jika tidak mengunjungi air terjun mini di Tanah Merah, pasti tanya kenapa saya bilang air terjun mini, ya karena cuma setinggi 15 meter.
Lokasinya tidak jauh dari Kebun Raya, jalannya cukup baik hanya saat masuk setelah dari jalan utama harus hati-hati, apalagi jika hujan atau setelah hujan turun.
Setelah sampai, kita bisa melihat air terjun sambil santai, bagi mblo jomblo lebih pergi bersama teman-teman sambil bawa kamera. Kalo sudah punya pacar, jangan pernah ceweknya pake high heels, bikin repot kalo jalan. Nah trus bisa tuh jalan-jalan atau duduk ngobrol, awas jangan berbuat maksiat bisa gawat nanti. Oh ya ikuti anjuran untuk tidak berenang atau melompat, sudah cukup korbannya.
Selamat menikmati alam air terjun dan jaga kebersihan.

Minggu, 17 Maret 2013

Kebun Raya Samarinda 17.03.13

Hari minggu memang enaknya jalan-jalan bersama teman atau keluarga, nah minggu ini saya pergi ke Kebun Raya Samarinda. Letaknya di Lempake kilometer 5 Jalan Raya Bontang, jadi tidak memakan waktu lama dari rumah di Teluk Lerong untuk sampai lokasi.
Setelah kumpul dengan teman-teman kita menuju lokasi, diperjalanan sudah membayangkan tempat yg indah, maklum sejak kuliah & kerja di Jogja hampir 17 tahun dan kembali ke Samarinda, belum pernah tau gmana itu Kebun Raya Samarinda. Paling tidak mirip-miriplah dengan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, apalagi ini pake kata ''Raya'' tentu kesannya besar & manteplah.
Sesampainya dilokasi pada pintu, masuk disambut oleh petugas yang santai seakan gak yakin kita mau masuk. Setelah membayar tiket masuk, kita harus hati-hati karena jalan menurun cukup tajam, setelahnya ada patung binatang dari jaman purba. Setelah parkir kita melihat beberapa warung makan, arena permainan seperti kereta, perahu bebek, kebun binatang mini, kolam pemancingan, bianglala dan motor APV.
Jujur saja setelah berkeliling beberapa saat, ada kesan kurang nyaman, tempat ini seperti kurang terurus & kurang dana atau anggaran. Melihat hewan-hewan didalam kandang serasa iba, mungkin lebih baik kandang yang telah kosong, tapi lebih sedih lagi melihat beberapa anak SD yang datang untuk sekolahnya. Dan kebiasaan membuang sampah sembarangan masih ada, sayang sekali sebenarnya. Dalam hati hanya bisa berkata.. Andai kata.. Jika.. Maka.. Tempat ini bisa lebih baik, lebih baik dari pertama kali dibangun.
Sebenarnya warga samarinda menbutuhkan tempat hiburan seperti kebun raya ini, dibutuhkan komitmen dari Pemda untuk memelihara dan atau meningkatkan tempat wisata lebih baik lagi.
Have Nice Day Samarinda..

Selasa, 12 Maret 2013

Main Karambol

Pernah main karambol? sewaktu masih kecil sesekali memainkan permainan karambol, sayang waktu itu sering kalah main karena jari-jari ini kurang lentik. Maklum gak pernah pedikur menukur, emangnya apaan sie... ike kan lekong nek... hayaaaaah...
Menurut Wikipedia Karambol tidak sama dengan carambole dalam bahasa Inggris. Karambol adalah permainan meja yang dapat dianggap sebagai modifikasi dari keluarga Biliar. Di dunia, permainan ini dikenal dengan banyak nama, seperti carrum, couronne, carum, karam, karom, karum, dan finger billiards ("biliar jari"). Permainan ini berasal dari India dan menyebar luas ke berbagai negara lainnya pada tahun 1970-an. Berbeda dari permainan meja lainnya, karambol tidak memakai stik untuk menggerakkan bola. Permainan ini menggunakan cakram kecil alih-alih bola. Penggeraknya adalah jari tangan yang disentilkan pada cakram sehingga mengenai cakram sasaran. Karambol adalah permainan rakyat, baik di India maupun berbagai negara tetangganya (termasuk Indonesia) yang dapat dijumpai dimainkan orang di tepi jalan atau di tempat-tempat orang berkumpul. Kompetisi karambol biasa diadakan pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia di kampung-kampung.
Nah, suatu sore dikampung saya di Teluk Lerong Ilir Samarinda, ku lihat anak-anak pada main karambol didepan rumah dengan asyiknya. Siapa kalah mukanya dicoret pake tepung... hahahahahaha dari jaman dulu tetap sama... hal terpenting mereka bermain bersama diluar rumah dengan dengan apa adanya dan saling berinteraksi membangun hubungan sosial, gak cuma main game dikomputer terus dan gak tau siapa teman-temannya... Bermain tanpa lupa belajar, jauhi Narkoba dan Judi... Keep The Faith & Love...

Senin, 11 Maret 2013

Snapseed

Bagi pengguna android tentu tau aplikasi Snapseed, bagi yang suka motret dengan hape atau kamera poket lalu di pindah ke androidnya, 2 aplikasi tadi wajib untuk dimiliki. Ya.... snapseed merupakan aplikasi editing foto paling mudah digunakan. Menurut saya snapseed bisa dikatakan mendekati menu disederhanakan dari photoshop, apalagi jika hasil kamera hape ato kamera poket, terlihat mentah ato tidak seperti yang diharapkan. Sedangkan untuk edit menggunakan photoshop terasa merepotkan, belum lagi ingin segera share suatu foto yang kita anggap menarik. Tentu dibutuhkan aplikasi sederhana, mudah digunakan dan sesuai kebutuhan. Snapseed bisa menjadi jawaban, menurut saya dari aplikasi yg pernah dicoba, snapsed paling baik untuk editing. Jika kurang puas bisa digabungkan dengan aplikasi lain misalnya pixlr-o-matic atau camera 360, tentu untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan, pandai2lah dalam berkreasi.
Penggunaan snapseed sangatlah mudah, setelah kita mendonlot dari play store, kita akan mendapatkan tutorial penggunaanya. Berikut ini akan saya tampilkan 2 foto dari 2 kamera berbeda, foto pertama tugu surabaya yang diambil oleh teman saya dengan mengunakan kamera blackberry gemini, sedangkan foto kedua saya ambil dengan menggunakan kamera semi pro fuji finepix. Bagaimana ada perubahan bukan.... selamat mencoba....

Minggu, 10 Maret 2013

Anak Sekolah Dasar

Sambil menunggu antrian di KPP Pratama Samarinda, iseng-iseng buka album Instagram. Ada 4 foto anak SD mau berangkat sekolah, baik yang diantar ibunya atau berangkat bersama teman dan sendirian. Kadang yang membuat menarik adalah tas punggungnya,
Kadang tasnya besar dan terlihat berat... Bagaimanapun foto ini menggambarkan perjuangan anak menuntut ilmu dan harapan orang tua mereka... Tetap semangat dan teruslah belajar.

Apa Makanan Kesukaanmu???

Apa sie makanan kesukaanmu?? Kadang kala muncul pertanyaan seperti itu, dan setiap orang memiliki jawaban yg berbeda-beda. Atau kita perlu mengetahui makanan kesukaan seseorang untuk mengajaknya makan malam karena dia orang spesial. Tapi memakan makanan kesukaan berlebihan bisa berbahaya, apalagi jika makanan itu bisa membuat tubuh kita bertambah gemuk. Obesitas!!! Bahaya mengancam didepan mata... Masalah obesitas karena makanan biarlah dibahas lain waktu.
Jika ditanya makananku kesukaanku adalah tahu campur, sejak kecil sering sekali makan tahu campur dengan orang tua sepulang dari gereja. Ketika merantau ke Jogja untuk menuntut ilmu dan bekerja selama hampir 20 tahun, jarang sekali makan tahu campur jika tidak pulang ke Samarinda. Dan akhirnya saya kembali ke kota Samarinda untuk memulai kehidupan baru, dan tentu saja mencicipi kembali makanan kesukaan yaitu tahu campur. Tempat favorit tahu campur saat ini ada di jalan dr. Soetomo, lucunya warungnya justru bertuliskan bakso... Selamat mencari tempatnya.. Karena menurut saya kuah tahu campurnya khas.. Happy hunting..

Sabtu, 09 Maret 2013

Perkenalan Sejenak

Sebenarnya ini bukan blog pertama saya buat, karena blog pertama yang saya buat buat justru malah kelupaan Nama dan Passwordnya. Hadeeww... belum tua banget tapi sudah terkena penyakit pikun. Bisa dikatakan ini memang untuk pertama kali aktif mem-blogger, terlambat ya?? tidak masalah kan... pokoknya hepi saja lah. Toh sekedar berbagi cerita untuk melepaskan hasrat menulis walaupun masih acak-acakan bahasanya, cuma pengen apa adanya saja sie.. gak perlu ikutan sok gaul, nantinya malah salah kaprah. Usia tidak bisa dipungkiri lagi hehehehe...
oke begitu saja perkenalan dari saya, nanti sambil mengikuti perjalanan waktu dan apa yang bisa saya bagi akan saya ceritakan...

Keep The Spirit, Keep The Faith & LOVE